Senin, 17 Agustus 2015

Ditulis 04.38 oleh with 0 comment

Zona Aman Gorazde


Joe SaccoZona Aman Gorazde terjemahan

Judul buku                : Zona Aman Gorazde, Perang di Bosnia Timur 1992-1995
Penulis                      : Joe Sacco (diterjemahkan: Desti J. Basuki dan Ary Nilandari)
ISBN                         : 978-979-066-424-1

Penerbit                     : DAR! Mizan, Bandung
Tahun terbit              : 2010
Jumlah halaman        : 227
Desain cover             : Kulniya Sally

Beli di                        : Gramedia Jl. Sudirman Yogyakarta
Harga                        : Rp. 9.000,- (Obral)
Tanggal beli              : 17 Juli 2014

Nilai                          : 4 dari 5

Ini adalah komik jurnalistik karya Joe Sacco yang pertama kali kubaca. Boleh dibilang pula bahwa komik ini tergolong dalam komik dokumenter mengenai penelusuran kehidupan sekaligus  kematian di zona kantong “aman” Gorazde Bosnia semasa tahun 1990-an yang dikelilingi wilayah dudukan Serbia. Sebelumnya aku sempat mendengar mengenai komik karya Sacco yang berkisah tentang Palestina, tapi belum pernah membacanya. Lewat goresan gambarnya yang kuat nan indah Sacco membawa aku masuk dalam salah satu konflik etnis paling buruk yang pernah terjadi pada umat manusia yang menimpa penduduk Bosnia terutama Muslim semasa perpecahannya dari negara-negara tetangganya bekas Yugoslavia.


Joe Sacco comic
salah satu cerita dalam komik
Bagi yang tidak mengetahui sejarah konflik Bosnia dan Serbia, Sacco dengan adilnya (di bagian awal) memaparkan latar belakang perpecahan Yugoslavia yang sebenarnya telah disemai semenjak Perang Dunia II. Penyatuan banyak negara dalam satu identitas Yugoslavia oleh Joseph Broz Tito nyatanya menumbuhkan ketidakpuasan. Berangkat dari latar belakang ini lingkaran kekerasan terjadi. Kekerasan dibalas dengan kekerasan akibat prasangka-prasangka dan sentimen etnis dan agama. Penculikan, penyiksaan, perkosaan, pembantaian seakan tiada ujung dan berlangsung dalam waktu lama.

Walaupun ia berformat komik (bukan laporan investigasi yang disertai dengan foto) dan maksudnya hendak mengisahkan apa yang terjadi sesungguhnya, tetap saja membacanya butuh sebuah keberanian. Komik ini bisa dibilang salah satu buku yang “sulit” untuk dibaca bukan saja karena detail dan padatnya informasi tapi juga karena kenyataan suram yang disampaikan. Begitu mengerikannya fakta-fakta dan rekonstruksi yang diperoleh dari orang-orang yang selamat dari pembantaian dalam komik ini sehingga lebih layak disebut dengan komik “horor.” Tindakan-tindakan brutal dan keji oleh manusia kepada sesamanya dalam komik bisa membuatmu menggelengkan kepala. Hantu, setan, zombie, vampir manapun pastilah kalah menyeramkan. Untungnya Sacco masih bisa dengan cerdiknya  menyelipkan kelucuan, kisah-kisah manis di antara yang pahit, dan cahaya di tengah gelapnya keputusasaan warga Gorazde, sehingga pada bagian penutup aku sebagai pembaca ikut merasakan kebahagian yang akhirnya bisa diikmati warga Gorazde di kala perdamaian itu akhirnya datang.
      edit

0 komentar:

Posting Komentar