Jumat, 04 September 2015

Ditulis 05.06 oleh with 0 comment

Kendil Ajaib


Komik tipis ini mengandung pesan moral yang nyaris selalu berulang: jangan lihat seseorang/sesuatu dari sisi penampilan belaka dan tolonglah siapapun tanpa pandang bulu, mau bulunya punya uang atau gak punya uang, tua atau muda. Jika butuh bantuan maka orang itu wajib ditolong dengan ikhlas dan sepenuh hati tanpa ada pamrih. Dengan begitu engkau akan mendapat ganjaran yang sertimpal.




Ceritanya seorang kakek misterius berkelana dari desa ke desa. Ketika kehausan dia menghampiri rumah seorang kaya dan meminta segelas air. Namun orang kaya itu menolak memberi. Kakek itu melanjutkan perjalanan. Ketika dilihatnya ada sebuah kedai makan. Dia meminta makanan kepada pemilik kedai, namun empunya kedai malah mengusirnya. Si kakek singgah di sebuah rumah sederhana. Seorang pemuda menyambutnya. Dia hanya punya sepiring nasi, namun melihat Si Kakek tampak lebih membutuhkannya maka diberikan nasi itu kepada Si Kakek. Si Kakek pun pulang. Selang beberapa hari Si Orang Kaya menemukan kendil terbuat dari emas, dia menyangka isinya pasti intan permata. Dia memanggil tetangganya. Di hadapan mereka dia membuka kendil emas itu, tetapi isinya ternyata ulat-ulat bulu yang banyak sekali dan mengerubuti rumah Si Kaya. Para tetanga berlarian merasa jijik. Sementara itu Si Pemilik Kedai menemukan kendil perak. Dia juga menyngka isinya adalah barang berharga, tapi begitu dibuka bau busuk menyebar hingga seisi kedai. Meski sudah ditutup bau itu tidak hilang. Kedai pun sepi. Kedua orang ini bangkrut dan hidup menggelandang. Sedangkan Si Pemuda menemukan kendil tanah liat di depan rumah yang ternyata isinya adalah emas dan permata. Dia sangat terkejut dan bersyukur. Dia lantas memberikan sebagian benda-benda itu kepada kaum miskin. Begitulah buah dari sebuah pertolongan kecil yang ikhlas.
      edit

0 komentar:

Posting Komentar